Desa Bumi Nabung Udik

Kec. Sukadana, Kab. Lampung Timur
Prov. Lampung

Loading

Desa Bumi Nabung Udik

Hari Libur Nasional

Hari Proklamasi Kemerdekaan R.I.

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
Selamat datang di Desa Cerdas Desa Bumi Nabung Udik Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung

Berita Desa

Komentar Terbaru

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

"Rembuk Stunting Desa" adalah forum penting di tingkat desa yang bertujuan untuk menanggulangi masalah stunting di masyarakat. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya serta dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif.

### Tujuan Rembuk Stunting Desa:

1. **Mengidentifikasi Masalah Stunting**: Menganalisis penyebab utama stunting di desa, seperti kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, atau akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.

2. **Perencanaan dan Koordinasi**: Merumuskan rencana aksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa, seperti pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat.

3. **Penyelarasan Program**: Mengintegrasikan berbagai program yang sudah ada, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun organisasi non-pemerintah untuk memastikan upaya penanggulangan stunting berjalan efektif.

4. **Edukasi dan Kesadaran**: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan sesuai rencana, serta melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

### Langkah-langkah dalam Rembuk Stunting Desa:

1. **Persiapan**: Mengumpulkan data terkait prevalensi stunting di desa, serta mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko.

2. **Pelaksanaan Rembuk**: Melibatkan berbagai pihak seperti kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga desa untuk berdiskusi dan merumuskan strategi penanganan stunting.

3. **Penyusunan Rencana Aksi**: Menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, seperti program pemberian makanan tambahan (PMT), kampanye pola asuh yang baik, atau perbaikan akses sanitasi.

4. **Pelaksanaan Program**: Melakukan implementasi rencana aksi yang telah disusun dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

5. **Monitoring dan Evaluasi**: Menyusun mekanisme monitoring untuk memantau pelaksanaan program dan mengevaluasi hasilnya secara berkala.

### Manfaat dari Rembuk Stunting Desa:

- **Partisipasi Aktif Masyarakat**: Masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan stunting, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
- **Keterpaduan Program**: Memastikan bahwa program-program yang sudah ada di desa berjalan selaras dan mendukung satu sama lain untuk hasil yang maksimal.
- **Perbaikan Gizi dan Kesehatan**: Meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Rembuk Stunting Desa menjadi salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional dengan pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan kondisi lokal.

Beri Komentar

Desa

181

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI181penduduk

181

PEREMPUAN

PEREMPUAN181penduduk

362

TOTAL

TOTAL362penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa Bumi Nabung Udik untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa Bumi Nabung Udik

Kepala Desa

Yusma Irawan

Sekretaris

Anuar

Kasi Pemerintahan

Rudi irawan

Kasi Kesejahteraan

Febri Yanto

kasi pelayanan

Mira Rosalia

Kaur Perencanan

Ulva Mutiara

Kaur Umum

Hendri Yanto

Kaur Keuangan

CCC

Kadus I

Mukti

Kadus II

Wargito

Kadus III

Ade Kurniawan

Kadus IV

Wadarina

Kadus V

Beni Anugrah

Kadus VI

Muhamad Irsyad

Profil Desa
Jenis Tanah : Kering
Topografi : Datar
Sumber Daya Alam :
Flora Fauna :
Rawan Bencana :
Kearifan Lokal :
Jenis Jaringan : Fiber Optik
Provider Internet :
Cakupan Wilayah :
Kecepatan Internet :
Akses Publik :
Regulasi Penetapan Kampung Adat :
Dokumen Regulasi Penetapan Kampung Adat : -
Status Desa : non_adat
Lembaga Adat :
Struktur Adat : -
Wilayah Adat :
Peraturan Adat :
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 16:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Sinergi Program
Komentar
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Statistik Pengunjung
Hari ini : 11
Kemarin : 74
Total Pengunjung : 9.965
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.147
Browser : Mozilla 5.0
Profil Desa
Jenis Tanah : Kering
Topografi : Datar
Sumber Daya Alam :
Flora Fauna :
Rawan Bencana :
Kearifan Lokal :
Jenis Jaringan : Fiber Optik
Provider Internet :
Cakupan Wilayah :
Kecepatan Internet :
Akses Publik :
Regulasi Penetapan Kampung Adat :
Dokumen Regulasi Penetapan Kampung Adat : -
Status Desa : non_adat
Lembaga Adat :
Struktur Adat : -
Wilayah Adat :
Peraturan Adat :
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 16:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Sinergi Program
Komentar
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Statistik Pengunjung
Hari ini : 11
Kemarin : 74
Total Pengunjung : 9.965
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.147
Browser : Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDesa 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 668.415.000,00

0%

APBDesa 2025 Pendapatan

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 668.415.000,00

0%

APBDesa 2025 Pembelanjaan

Pemerintah Desa Bumi Nabung Udik

Yusma Irawan

Kepala Desa

Anuar

Sekretaris

Rudi irawan

Kasi Pemerintahan

Febri Yanto

Kasi Kesejahteraan

Mira Rosalia

kasi pelayanan

Ulva Mutiara

Kaur Perencanan

Hendri Yanto

Kaur Umum

CCC

Kaur Keuangan

Mukti

Kadus I

Wargito

Kadus II

Ade Kurniawan

Kadus III

Wadarina

Kadus IV

Beni Anugrah

Kadus V

Muhamad Irsyad

Kadus VI